Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso mengatakan, kepergian presiden keluar negeri membuat seakan-akan terjadi kekosongan kepemimpinan. Hingga saat ini presiden belum memberikan pandangannya di depan publik.
Politikus Partai Golkar ini juga mengungkapkan, jika presiden tak ada di dalam negeri, pejabat lain harusnya bertanggung jawab atas kestabilitas negara.
"Saya harap Wapres, Menko Polhukam, dan pejabat lain tetap harus ada meski presiden di luar negeri," ujar Priyo, Selasa (6/11).
Priyo juga menjelaskan, meski tugas wakil presiden lebih kepada ekonomi dan kesejahteraan sosial, namun apabila Presiden sedang tidak ada wapres dapat mengambil alih.
"Setau saya peran beliau lebih pada ekonomi dan kesejahteraan sosial, tapi kalau presiden ke luar, wapres tentu harus melakukan penanganan," tutupnya.
Hal berbeda diungkapkan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari. Menurut Eva, tidak ada hukum yang dilanggar oleh SBY dalam berpergian ke Luar Negeri. Namun, ini persoalan etika dan akhlak yang letaknya di atas hukum karena menunjukkan orientasi kerja, skala prioritas dan concern pribadi Presiden.
"Jika presiden memilih ke Luar Negeri karena situasi di Dalam Negeri sedang panas tentu hal itu bukan prioritas beliau. Lagipula, keberadaan fisik (Presiden) tidak penting bisa di Dalam Negeri maupun Luar Negeri asal komandonya (kepemimpinannya) jalan," kata Eva kepadaWartaNews.com, Selasa (6/11).
Personil Komisi III DPR RI itu mengatakan, baik itu presiden ada di Dalam Negeri atau[un di Luar Negeri tidak ada pengaruhnya untuk meredam kerusuhan.
Presiden di Dalam Negeri maupun Luar Negeri tampaknya tidak banyak pengaruh, kerusuhan tetap meledak," tegas Eva.
Eva mengatakan, ada tiga kementerian yang bertanggungjawab dalam menjaga kestabilan negara saat presiden sedang tidak ada.
"Mendagri (Menteri dalam Negeri), Menlu (menteri Luar Negeri) dan Menhan (Menteri Pertahanan)," tandasnya.
Informasi terakhir yang dihimpun, saat ini Presiden tengah berada di Laos untuk menghadiri KTT ke-9 Asian Europe Meeting (ASEM). Rombongan Presiden SBY sore ini akan tiba di Tanah Air setelah kurang lebih seminggu menggelar agenda kenegaraan ke London, Inggris dan Laos.
Kolom Komentar