Patah Hati? Jauh-jauh Deh! |
Dalam menjalin hubungan dengan orang yang dicintai, komunikasi merupakan hal nomor satu yang penting.
Saya pernah nih, menjalin hubungan jarak jauh dan akibatnya hancur gara-gara komunikasi yang buruk.
Nostalgia sedikit, jadi ceritanya si dia sering tidak mau ngangkat telpon karena malu digodain si ortu. Apalagi sinyal telepon si dia emang gak gitu bagus disana, alhasil sms sering telat masuk. Ngebalesnya juga sering telat. Nelpon susah, suara putus-putus lagi. Amburadul deh.
Nah biar ini gak terjadi buat kamu-kamu pren, kudu menggunakan komunikasi anti tulalit. Nah loh apaan tulalit kayak ponsel jadul aje.
Kadang nih, kita salah mengartikan komunikasi yang baik dengan pacar. Contohnya aja kita curhat masalah terbaru, ngomelin kebiasaannya yang tak kita sukai.
Curhat sih tak ada salahnya, tapi jangan sampe si dia jadi objek pelampiasan. Ceritakan dengan jelas pesan dalam ceritamu itu. Selain itu, kita juga harus mau jadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik juga berarti kita mengerti dengan maksud si dia dan meresponnya. Responnya pun tak boleh menyalahkan/membenarkan dengan nada yang tak kalah heboh.
Bagaimana dengan LDR? Intinya sama, komunikasi yang baik. Jaman sekarang, komunikasi jauh lebih gampang. Ada BBM, SMS, Telpon dimana saja, Facebook, MIRC, Skype, de el el.
Dan yang tak kalah penting, bicara apa adanya. Jangan karena cinta trus kamu nutupin kejelekannya dia, disimpen dalam hati dan dikubur bersama kapsul waktu sampai saatnya kapsul tersebut meledak.
Saya juga mengalami hal yang sama, yakni pasangan tak mau terbuka. Alhasil saat berantem hebat, keluarlah semua uneg-uneg si dia. Sangat disayangkan. Seandainya dia berkata tak suka, mungkin pertengkaran itu takkan pernah terjadi.
Jalani hubungan dengan santai, dengan komunikasi yang baik serta nyambung. Ingat, sayang saja tak cukup!
Kolom Komentar